Friday, October 31, 2008

Si calon POMAL yang kena morbili

hehehehe...

tau nggak apa yang menyenangkan menjadi dokter muda di bagian kesehatan anak? banyak pasien yang lucu. Jadi nggak se-stres seperti di bangsal bedah atau penyakit dalam. Dan satu lagi, benar kata konsulen saya : mereka itu wangi walaupun nggak mandi MySpace

Banyak yang bikin ketawa deh,
salah satunya adalah seorang anak laki-laki 2,5 tahun bernama Arsa.
Waktu pertama kali saya ketemu dia, saya langsung ketawa, kenapa? Potongan rambutnya benar-benar gaya militer!
Dan benar saja, waktu saya tanya cita-citanya nanti, dia menjawab dengan mantap : POMAL.

(POMAL : Polisi Militer Angkatan Laut)

Ini dia fotonya :



waktu ditawari jadi dokter saja kalau sudah besar, dia langsung menolak sambil setengah berteriak "mau jadi POMAAALLL". Alasannya karena kalau jadi dokter nggak ada tembakannya MySpace

Jadi ceritanya (singkat saja yaaa), anak ini datang dengan keluhan utama bercak merah di wajah dan leher sejak 1 hari sebelum masuk RS. Dia juga demam, batuk dan pilek sejak 5 hari yang lalu. Demam naik turun, turun bila minum paracetamol. Batuk sedikit berdahak dan terus menerus. BAK tidak ada keluhan, BAB dengan tinja agak lembek.

Diagnosa kerja mengarah ke morbili alias campak, berdasarkan pada demam, batuk, dan pilek selama kurang lebih 4-5 hari yang diikuti keluarnya bercak merah di wajah dan leher pada sekitar hari ke-5.

Cukup sesuai dengan perjalanan panyakit morbili, yang terdiri dari 3 fase :

1. Fase kataralis
Fase mulai demam, disertai batuk pilek. Flu-like syndrome gitu lah ya. Bisa juga terdapat mukosa mulut yang kemerahan. Menjelang fase selanjutnya akan timbul bercak koplik di mukosa mulut, yaitu bercak putih yang tampak seperti mutiara. Ini adalah tanda khas untuk morbili.

2. Fase erupsi
Timbul bercak-bercak merah di kulit (eksantema) yang disertai dengan demam yang semaikn meninggi. Bercak ini akan timbul di leher dan wajah, kemudian sampai ke dada, dan sampai ke kaki. Bercaknya halus seperti dedak :

3) Fase konvalesens
Ditandai dengan turunnya demam, dan timbul hiperpigmentasi sisa dari eksantema.

Begitulah kira-kira.

Sekarang si calon POMAL itu sudah sembuh dan boleh pulang, walaupun selama dirawat susah sekali kalau mau diperiksa dokter spesialis anak, dia selalu berteriak-teriak imut "jangaaaann... jangaaannn... udaaah udaaah... jangan dikasih obaaat" MySpace

Yah mudah-mudahan dia berhasil jadi POMAL deh, hehehe...


3 comments:

Loverock_MD said...

dan pada hari terakhir dia dirawat dr.Abidin menegaskan itu campak...



OMG... mas - mu ini belom kena campak..

empe said...

ga tau yah

gw suka banget dengan anak2 yang optimisme seperti adik kita ini.

jadi inget dulu,

"rip, kamu ntar mau jadi apa?"
"mau ganti nama jadi donal decksel jackson *lupa gw lanjutannya cuman ibu gw yang apal*"

semoga semangatnya terus terjaga, jangan meredup karena melihat kenyataan dunia ini :)

ifa said...

koko --> gapapa koko kan imunitas-nya selalu terjaga lahir batin :p

empe --> ho oh ya pe... tapi sekarang lo masih semangat buat ganti nama?