Wednesday, October 22, 2008

mungkin sudah jadi kupu-kupu


dulu kita sahabat,
teman begitu hangat

mengalahkan sinar mentari


pernah kehilangan sahabat? atau pernah punya teman dekat, yang sekarang sudah tidak pernah memberi kabar lagi karena sibuk, beda prinsip, atau karena dia sudah punya teman baru? saya pernah.

beberapa kali.


dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu


dulu saya pernah punya sahabat. Yah nggak segitunya juga sih, tapi saya dengan dia bisa dibilang 'kemana-mana sering bareng' deh. Setiap hari pasti bareng, sama beberapa teman yang lain juga. Sampai suatu hari dia tiba-tiba menjauh karena perbedaan prinsip antara saya dengan dia. Waktu itu saya bingung, karena menurut saya persahabatan itu tidak melulu mesti satu prinsip. Tapi yah itu kan menurut saya. Seingat saya, waktu itu saya sedih sekali. Apalagi dia dengan terang-terangan mengatakan di depan saya kalau dia tidak lagi bisa bersahabat dengan saya. Waktu itu saya menangis, dan sempat mengalami 'fase sedih' dan kesal.


kini kita berjalan berjauh-jauhan
kau jauhi diriku karna sesuatu
mungkin ku terlalu bertingkah kejauhan
namun itu karna ku sayang



Ada juga teman dekat saya. Saya merasa bisa berdiskusi tentang banyak hal dengan dia, mulai dari hal-hal kecil sampai hal besar, kalau tidak salah dulu kami menyebutnya obrolan ringan tentang kehidupan. Tapi sayangnya semakin lama mungkin semuanya semakin sibuk, entah sibuk apa. Dan tiba-tiba dia menjadi sesosok asing yang ramah, karena memang sesekali masih berkomunikasi seadanya.
Saya memang kehilangan, tapi tidak lagi menangis. Mungkin karena sebelumnya sudah beberapa kali mengalami hal serupa...



persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah



masih ada lagi beberapa cerita yang serupa di sejarah persahabatan saya. Saya memang kehilangan mereka, tapi buat saya itu adalah "sekolah" yang mengajarkan saya bahwa kehilangan sahabat itu memang sedih, tapi tidak terlalu penting untuk membuat itu menjadi sesuatu yang menyedihkan. Bukankah orang memang datang dan pergi dalam hidup kita? Dan satu hal yang ibu saya selalu bilang "kalau sesuatu hilang dari kita, berarti itu sudah tidak bermanfaat buat kita". Jadi mungkin memang lebih baik seperti itu. Atau mungkin sahabat-sahabat saya itu sudah jadi kupu-kupu? :)


persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hargai perbedaan

persahabatan bagai kepompong...


p.s : terimakasih untuk sahabat-sahabat yang tak pernah pergi, sampai hari ini :)


No comments: