Thursday, January 24, 2008

do what u wanna do (farewell to the piano-teaching-things)



percaya nggak? saya bisa jadi guru piano lho (fyi : saya tidak pernah selesai belajar piano, emmm kalo tidak salah cuma sampai tingkat berapa gitu deh, tapi tiba2 bisa jadi guru piano, aneh ya?), meskipun mungkin lebih tepat dibilang asistennya guru saya, hehehe. Tapi tetep aja toh ketika saya ngajar, guru saya itu lebih sering nggak tau dimana rimbanya. So i was the only teacher in d room...

Duluuu sekali, waktu pertama kali saya ngajar piano, i really enjoyed it lho. Entah karena saya excited dengan pekerjaan baru saya, atau karena waktu itu murid2nya adalah anak2 yang secara umum gampang diatur, karena murid2 yang saya ajar ini adalah anak TK dan SD (kelas bawah ya, bukan kelas 4, kelas 5, atau kelas 6) Tapi lama kelamaan saya merasa saya tidak suka dengan kegiatan ajar-mengajar, khususnya mengajar piano. Kenapa? Saya juga tidak tahu alasannya pastinya, saya cuma merasa 'mungkin saya ini tidak cocok jadi guru piano anak-anak, yang tentunya SANGAT membutuhkan kesabaran tingkat tinggi'. Atau mungkin memang saya masih ber-darah-muda-darahnya-para-remaja? entahlah. Yang jelas saya sangat mengakui bahwa saya ini orangnya sangat tidak sabaran. Dan saya juga bukan tipe perempuan kebanyakan, yang rela mati demi dianggap mempunyai sifat yang sangat perempuan, seperti lembut, ayu, kalem, sabar, keibuan, u name it lah, hehehe. Karena menurut saya tidak semua perempuan harus seperti itu. But i think that a children-piano-teacher really needs those girly (atau womanly? :p) things!

Sebenarnya juga sudah sejak sekitar sebulan lalu saya merasa ke-tidak-enjoy-an saya semakin memuncak. Tapi saya selalu mengurungkan niat untuk mengundurkan diri, dengan berbagai macam alasan. Dan akhirnya saya melewati masa sebulan itu dengan memaksakan diri untuk mengajar. Jadilah saya mengajar dengan tidak pada tempatnya, saya cuma mengajar (dengan benar) anak2 yang bisa diatur, dan untuk anak2 yang tidak bisa diatur? seingat saya, saya sering mengucapkan kata2 "terserah kamu mau ngapain aja", atau "mau les piano atau mau main? kalau mau main, pulang sana", dll. Kasar ya, tapi saya sudah benar2 kehilangan ide untuk bersikap manis, hehehe... dasar saya memang susah untuk menyembunyikan emosi, kalau emosi saya A, yang keluar di wajah dan kata2 saya juga A. Tidak lain dan tidak bukan. Sepertinya saya harus belajar sedikit-sedikit untuk tidak seperti itu ya.

Nah hari kamis kemarin ini, hari terakhir saya ngajar, karena mulai hari senin saya sudah mulai masuk kuliah lagi setiap hari. Senang, akhirnya saya tidak usah bad mood lagi setiap hari kamis, hehehe. Tapi sedih juga ya, karena sebenarnya murid2 saya itu manis2 juga, dan mereka juga sering membuat saya tersenyum dan tertawa melihat tingkah mereka dan kata2 mereka :) Ya sudahlah, yang jelas maybe i wasn't born to be a piano teacher. Dan memang benar kata pepatah, lakukan apa yang hanya benar2 ingin kamu lakukan (yang positif2 aja kali ya? tapi emang ada ya pepatah kayak begitu? nggak ada sih sebenernya, itu cuma karangan saya yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya :p)


cheers... :)

1 comment:

iCa said...

Pol.. ajarin chabe... Janji deh ngga nakal.. ;)