Halo :D
Kirana is 1 mo old now :) Pastinya udah banyak
yang nengokin Kirana nih baik waktu di RS dan di rumah, makasih yaaa semuanya
perhatian (dan kado) nya. Nah tapi ada aja lohhh pernyataan yang nyebelin dan
semakin nyebelin karena saya kan katanya orangnya sensitif (ini cuma “katanya”
loh :p).
Nah sambil minum teh tarik di
pagi hari ini saya pengen cerita sedikit deh, mumpung Kirana lagi berpelukan
dengan papa kesayangan nya itu. Mwihihihi.
Ini niiih beberapa pernyataan dan
pertanyaan yang gimanaaa gitu :
1. Kenapa
caesar? (dengan wajah menghina dan tampak mengasihani)
Ya tentu saja
kalau yang bertanya tanpa wajah
menghina dan mengasihani itu nggak apa-apa karena saya juga sering nanya begitu
ke teman atau saudara yang habis melahirkan dengan cara caesar. Nah ini ada aja
sih yang berwajah atau bernada begitu seolah-olah saya dengan sengaja tidak mau
melahirkan dengan cara biasa (ya toh kalaupun memang begitu adanya, masalah buat
lo?). Kenapa ya? Enggak tau juga deh. Tapi coba siapa yang mau bilang kalau ibu
yang melahirkan dengan cara caesar itu belum merasakan menjadi seorang ibu yang
sesungguhnya. Siapa? Sini saya jambak dulu. Atau mau tampar bolak-balik juga?
Sini.
Persalinan
caesar banyak resiko nya, man. Nggak perlu menganggap enteng dan merasa paling
sempurna karena anda sudah bersusah-payah melahirkan lewat vagina. Komplikasi
nya juga lebih menantang. Saya kebetulan mengalami komplikasi operasi caesar
meskipun mudah-mudahan nggak parah. Dan satu hal ya, melahirkan normal atau
caesar itu sama-sama taruhan nyawa.
Nggak percaya? Makanya baca, biar ada ilmu tentang hal ini, jangan bisanya cuma
merasa jadi ibu yang sempurna karena melahirkan secara normal.
Oh iya ada juga
yang bilang : “ya kalo kita sih kalo caesar itu mikirin biaya nya sih mbak, kan
mahal banget”. Pengen deh saya jawab : “ya FYI aja sih, kita juga bukan pabrik
duit kok :)”.
Maybe they never know that we will do
and give anything when you know that your baby is in danger.
2. ASI
kan? Nggak dicampur susu formula kan?
Biasanya yang nanya begini adalah ibu-ibu muda yang kelewat bangga karena ngasih ASI eksklusif untuk bayi nya. Kirana alhamdulillah sampai sekarang minumnya ASI. Hari ke-4 pasca lahir, Kirana memang minum susu formula karena ASI saya baru keluar di hari ke-5, itu pun dibantu dengan suntik oksitosin 2x waktu di RS. Dan di hari ke-5 barulah kita mulai relaktasi, Kirana bisa minum ASI. Sayang juga itu susu formula masih penuh nggak kepake, mahal ya sodara-sodara. Selama 3x24 jam Kirana nggak minum apa-apa kecuali kolostrum sedikit-sedikit yang dia dapatkan juga dengan susah payah karena puting saya datar sedatar-datarnya.
Tapi kalau pun emang ada orang yang tidak ber-ASI eksklusif, ya biar aja toh? Kecuali anda tenaga medis yang menangani ibu dan bayi ybs, atau anda konselor laktasi, atau anda anggota salah satu lembaga ASI yang menurut saya terlalu ekstrim dan agak sedikit berlebihan itu. Tiap orang punya “cerita” sendiri saat menyusui bayi nya, kalaupun tidak ber-ASI eksklusif padahal bisa, sekali lagi menurut saya itu bukan urusan kita. Dan sama seperti melahirkan normal VS caesar, tidak perlu ada yang merasa paling sempurna :)
Adik saya si
Papis itu dulu nggak ASI eksklusif deh kayaknya tapi dia tetap sehat, cakep,
pintar, dan di-idolai banyak wanita. (informasi yang kurang penting, hahaha).
Yah sudah begitu sajah, kalau memang masih ada yang
menganggap remeh ibu yang melahirkan dengan caesar dan memojokkan ibu yang
“terpaksa” memberi susu formula untuk bayi nya, semoga lekas mendapatkan
hidayah yaaa.. Ciaooo :)
1 comment:
I was diagnosed as HEPATITIS B carrier in 2013 with fibrosis of the
liver already present. I started on antiviral medications which
reduced the viral load initially. After a couple of years the virus
became resistant. I started on HEPATITIS B Herbal treatment from
ULTIMATE LIFE CLINIC (www.ultimatelifeclinic.com) in March, 2020. Their
treatment totally reversed the virus. I did another blood test after
the 6 months long treatment and tested negative to the virus. Amazing
treatment! This treatment is a breakthrough for all HBV carriers.
Post a Comment