Dear you,
Sedang apa kamu disana sekarang? Mungkin sedang tidur siang ya, setelah beberapa hari kemarin kamu sibuk ujian dan segala macam tugas dari rumah sakit.
Tidak ada apa-apa kok, aku cuma sedang ingin menulis sesuatu. Karena akhir-akhir ini aku merasa agak sulit untuk bicara tentang semuanya.
Aku sedang ingat semua tentang kita. Tentang semuanya. Sejak 5 tahun lalu ketika kita mulai mencoba menyamakan langkah, supaya tak ada diantara kita yang tertinggal di belakang. Hari ini langkah kita masih sejajar. Aku, iya aku tau kamu juga, ingin kita tetap seperti ini.
Hari ini.
Hari dimana kita sudah melewati banyak episode. We grow up together. We share laughters and tears. Terserah saja kalau orang bilang kita ini anak kecil yang baru pacaran kemarin sore, karena cuma kita yang tahu betapa semua hal yang harus kita hadapi sudah terlampau mendewasakan kita, bahkan sebelum waktunya. Terserah saja kalau banyak mata menyepelekan sesuatu yang kita sebut cinta. Karena, sekali lagi, cuma kita yang tahu tentang bahagia dan lelah yang kita sudah lewati sampai hari ini. Seperti katamu waktu itu, kita sudah mengalami segala macam perasaan. Dan tidak seharusnya kita menyerah.
Kamu tahu tidak, aku selalu hampir menangis kalau ingat pesan singkat yang waktu itu kamu kirim.
"iya.. percayalah aku akan berbuat apapun biar sama-sama adek terus :)"
(09-12-2009 --- 15.14)
Padahal aku selalu berpikir, kamu akan baik-baik saja kalau aku tidak ada. Akulah satu-satunya orang yang akan tertegun dan sulit untuk melangkah, karena semestinya ada kamu disitu. Because it's always been you.
Aku tidak tahu apalagi yang akan terjadi setelah ini. Cerita macam apalagi yang harus kita hadapi. Setapak dengan berapa milyar batu lagi yang mesti kita susuri pelan-pelan supaya tidak jatuh dan berdarah lagi. Tapi aku akan tetap harus menata langkah dan melindungi hatiku.
Dan aku,
aku masih ingin melihat kamu duduk di ruang tamu rumahku, di kursi kesayanganmu itu.
aku masih ingin membuatkan segelas es teh manis buat kamu.
aku masih ingin melihat senyummu saat mencium wangi roti keju kesukaanmu yang masih hangat. Atau risoles yang sering kamu rindukan itu. -------- janji, nanti aku buatkan lagi :)
aku masih ingin mendengar kamu marah karena aku tidak juga membawa antasida dan obat migrain ku di tas.
aku masih ingin mendengar kamu mengatakan aku sombong karena berjam-jam tidak menghubungi kamu.
aku masih ingin menceritakan mimpi-mimpi muluk di pikiranku, dan kemudian terheran kenapa kamu lebih yakin bahwa aku bisa mencapai mimpi itu dibanding aku sendiri.
........
i wanna be with you forever,
but i don't know if i can't have you anymore.
i love you,
as always.
Aku sedang ingat semua tentang kita. Tentang semuanya. Sejak 5 tahun lalu ketika kita mulai mencoba menyamakan langkah, supaya tak ada diantara kita yang tertinggal di belakang. Hari ini langkah kita masih sejajar. Aku, iya aku tau kamu juga, ingin kita tetap seperti ini.
Hari ini.
Hari dimana kita sudah melewati banyak episode. We grow up together. We share laughters and tears. Terserah saja kalau orang bilang kita ini anak kecil yang baru pacaran kemarin sore, karena cuma kita yang tahu betapa semua hal yang harus kita hadapi sudah terlampau mendewasakan kita, bahkan sebelum waktunya. Terserah saja kalau banyak mata menyepelekan sesuatu yang kita sebut cinta. Karena, sekali lagi, cuma kita yang tahu tentang bahagia dan lelah yang kita sudah lewati sampai hari ini. Seperti katamu waktu itu, kita sudah mengalami segala macam perasaan. Dan tidak seharusnya kita menyerah.
Kamu tahu tidak, aku selalu hampir menangis kalau ingat pesan singkat yang waktu itu kamu kirim.
"iya.. percayalah aku akan berbuat apapun biar sama-sama adek terus :)"
(09-12-2009 --- 15.14)
Padahal aku selalu berpikir, kamu akan baik-baik saja kalau aku tidak ada. Akulah satu-satunya orang yang akan tertegun dan sulit untuk melangkah, karena semestinya ada kamu disitu. Because it's always been you.
Aku tidak tahu apalagi yang akan terjadi setelah ini. Cerita macam apalagi yang harus kita hadapi. Setapak dengan berapa milyar batu lagi yang mesti kita susuri pelan-pelan supaya tidak jatuh dan berdarah lagi. Tapi aku akan tetap harus menata langkah dan melindungi hatiku.
Dan aku,
aku masih ingin melihat kamu duduk di ruang tamu rumahku, di kursi kesayanganmu itu.
aku masih ingin membuatkan segelas es teh manis buat kamu.
aku masih ingin melihat senyummu saat mencium wangi roti keju kesukaanmu yang masih hangat. Atau risoles yang sering kamu rindukan itu. -------- janji, nanti aku buatkan lagi :)
aku masih ingin mendengar kamu marah karena aku tidak juga membawa antasida dan obat migrain ku di tas.
aku masih ingin mendengar kamu mengatakan aku sombong karena berjam-jam tidak menghubungi kamu.
aku masih ingin menceritakan mimpi-mimpi muluk di pikiranku, dan kemudian terheran kenapa kamu lebih yakin bahwa aku bisa mencapai mimpi itu dibanding aku sendiri.
........
i wanna be with you forever,
but i don't know if i can't have you anymore.
i love you,
as always.
3 comments:
jangan menyerah fa....
gw tahu perasaan kalian..
gw juga pernah merasakan itu...
gw pernah berharap, orang yang pernah disampingku itu juga bertahan...
gw bertahan untuk diri gw dan dirinya, tapi ketika dia tidak bertahan lagi..
ahhh...
bertahanlah fa..
adek..
i love reading those words.. makes me always wanna be your man... forever..
don't forget these words..
don't worry hunny, everything will be fine :)
I love this, fa.. Tidak mudah, tapi bisa.. :)
Post a Comment