Monday, April 28, 2008

Percayakan Padaku...


Saat mata terhalang oleh malam
Tidur dan berkembanglah
Saat sang pagi kembali menari
Datanglah dengan hati

Bila kau ragu pada impianmu
Percayakan padaku
Jalan hidup yang akan engkau tempuh
Percayakan padaku

Tumbuhlah jadi pendampingku
Seiring malam yang menjemput senja
Kekasih percaya padaku
Kau nyata tercipta 'tuk di sampingku

Kau tak'kan pernah tahu apa yang kau miliki
Hingga nanti kau kehilangan...
.
.
=singing, hallucinating, until fades away=
.
.
song by Sheila on 7

Friday, April 25, 2008

Lagi-lagi prototipe…

Sudah lama sekali saya tidak bicara isu-isu tentang perempuan. Saya memang termasuk orang yang concern tentang itu, bahkan duluuu sekali saya pernah benar-benar berniat untuk bergabung dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang khusus menangani masalah perempuan. Alasannya? Sederhana, saya hanya tidak suka melihat perempuan dianggap remeh dan dipandang hanya dengan sebelah mata. Bukan, saya bukan feminis. Saya cuma perempuan biasa yang tidak suka kaum saya dimarginalkan, atau apapun itu namanya.

Jadi, apa yang membuat saya kembali bicara tentang ini?

Begini ceritanya,
Satu hari saya dan dua orang teman saya ikut mendampingi seorang dokter (laki-laki, tentunya) di praktek poliklinik salah satu Rumah Sakit di Jakarta. Pasien datang silih berganti, dan saat pergantian pasien yang memakan waktu agak lama, pak dokter pembimbing kami itu memberikan wejangan pada kami, kurang lebih begini :

“Mahasiswa sekarang itu maunya serba enak, dikasih tantangan sedikit saja sudah mengeluh ini-itu. Dulu jamannya saya, semua harus dengan perjuangan, sulit. Kalau sekarang sih rata-rata kalian itu ndak mau susah. Apalagi yang perempuan, mikirnya “”Ah ndak usah repot-repot, nanti kan ada suami””

JREEENG…

Saya yang tadinya mendengarkan dengan seksama dan membenarkan perkataan pak dokter di kalimat-kalimat pertama, tanpa pikir panjang, tanpa tedeng aling-aling, dan tentu saja dengan melupakan kalau beliau adalah pembimbing saya yang mungkin saja tidak suka saya potong pembicaraannya, spontan bicara dengan intonasi dan ekspresi wajah yang sangat datar “Nggak dok, nggak kayak gitu”.

Pak dokter yang sepertinya tersadar bahwa saya tidak suka dengan kata-kata beliau langsung meralat perkataannya “Lho ya ndak, ini kan biasanya saja begitu”.

Iya memang sih, mungkin di dunia ini, entah di belahan bumi yang sebelah mana, ada perempuan yang punya pola pikir seperti itu. Tapi saya tidak. Sekali lagi, saya tidak pernah punya pikiran seperti itu. S-a-m-a—s-e-k-a-l-i. Saya memang punya keinginan untuk menikah suatu saat nanti ketika saya sudah dewasa, tapi benar-benar saya tidak terlintas ide macam itu, seperti yang pak dokter katakan tentang perempuan.

Selama ini saya juga berjuang (walaupun mungkin tidak seperti mahasiswa jaman dulu sih, hehehe), tapi setidaknya saya selalu punya keinginan untuk bisa “berdiri sendiri”. Kita tidak pernah tahu seperti apa kehidupan kita di masa depan, tapi setidaknya saya masih punya impian untuk tidak bergantung penuh pada orang lain, siapapun itu. Ibu saya juga tidak pernah mengajarkan saya untuk berpikiran seperti anggapan pak dokter, jadi maaf ya pak dokter, saya potong wejangannya :)


Narsisme Suku Indonesia (It's so last year, cape deh)


Berhubung ini menyangkut SARA, jadi saya nggak nulis secara detail ya… hehehe…

Indonesia itu kan terdiri dari banyak suku ya, tapi saya sering deh menangkap kenarsisan dari omongan teman-teman saya tentang suku mereka. Banyaklah contohnya, tapi sekali lagi, sepertinya nggak usah ditulis detailnya :p

Kalau saya sih mudah-mudahan nggak termasuk orang yang narsis tentang kesukuan saya, biasa aja kaleee. Kecuali, saya di-narsis-in duluan, saya dijamin akan jauh lebih narsis…

Peace, love, n gaul

song for heart...

kangen... dulu sering dengerin lagu-lagu ini, sekarang jarang... kangen...
.
span>
Tombo Ati --- Opick
.

.

Damba Cinta-Mu --- Raihan
.

.

Mengemis Kasih --- Raihan

Sheila On 7


Saya bukan fans berat band ini sih, tapi saya penikmat lagu-lagu mereka. Dan sampai sekarang, menurut saya belum ada band yang lirik lagu-lagunya se-mengena mereka. Kata-katanya itu kena banget lah pokoknya... Saya paling suka lagu mereka itu yang "Itu aku", "Hingga ujung waktu", dan "Bertahan disana"...
.
Sayang sekarang mereka udah nggak kaya' dulu lagi ya...

Wednesday, April 23, 2008



bukan aku yang memilih diam


menyusun kayu-kayu di sudut sini


tapi nyatanya aku sibuk dengan mataku


menonton mereka angkuh berdansa


.


mereka tak pernah tau apa itu sunyi

Thursday, April 17, 2008

growing old together


do you wanna see the love? just come to the hospital, and you will find it exactly... that they're loving each other...
.
bukannya mau mellow-mellow-an, tapi beberapa hari ini saya agak memperhatikan pasien-pasien rawat inap di bangsal, terutama mereka yang sudah berusia senja. Kebanyakan sih laki-laki, tapi ada juga yang perempuan. Tau nggak apa yang saya perhatikan dan beberapa hari belakangan ini menarik perhatian saya? Kesetiaan mereka terhadap pasangan hidupnya.
.
iya, meskipun sudah tua, tapi mereka rela berjalan cepat-cepat dari ruang pemeriksaan yang satu ke ruang pemeriksaan lain. Menebus obat, menunggui disamping tempat tidur, belum lagi kalau si suami atau istri yang sakit tidak bisa tidur malam harinya, mereka akan ikut tidak tidur karena harus siap melayani kebutuhan sewaktu-waktu. Padahal mungkin kondisi fisik mereka pun sudah menurun karena sudah tua. I saw so much love in their eyes when they were looking at their husband/wife...
.
tadi, sebelum pulang saya kembali menyaksikan hal yang membuat saya terharu. Ada seorang bapak-bapak setengah baya yang dirawat karena ada gangguan di jantungnya, ketika akan dilakukan pemeriksaan di leher yang mengharuskan bapak itu menolehkan lehernya ke kiri, teman saya berkata "bapak lehernya dihadapkan ke kiri dulu ya sebentar, lihat ke arah ibu aja pak..." karena kebetulan istrinya berdiri di sisi tempat tidur sebelah kiri. Bapak itu pun menolehkan lehernya dan melihat ke arah istrinya, lalu berkata..
.
"ibu cakep ya..."
.
nggak tau kenapa ya, beda aja kedengerannya. Polos dan tulus gitu, hehehe...
.
Ada lagi yang lainnya, beda-beda sih, tapi satu hal yang sama dari mereka, they amazed me. They told me that the words "i love you just the way you are" are not only a fake story. Yah istilahnya apa lagi sih yang pasangan mereka punya? udah nggak seperti dulu lagi kan, sekarang udah tua, jalan aja kadang-kadang susah :p but they're still loving like before, even more than when they were young, i guess...
.
dan mereka melewati sebuah fase indah sebuah perjalanan : growing old together...
.
.
I wanna make you smile whenever you're sad
Carry you around when your arthritis is bad
All I wanna do is grow old with you
I'll get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
Oh it could be so nice, growing old with you
.
I'll miss you
Kiss you
Give you my coat when you are cold
.
Need you
Feed you
Even let you hold the remote control
.
So let me do the dishes in our kitchen sink
Put you to bed if you've had too much to drink
I could be the man
who grows old with you
.
I wanna grow old with you
.
(Adam Sandler - OST The Wedding Singer)
.

Monday, April 7, 2008

anyone?



the teacher of "how to love someone in a right way"


my heart's little light


and i will be strong,
.
Even if it all goes wrong
.
And I wont be afraid
.
To follow everywhere it's taking me
.
All I know is yesterday is gone
.
And right now I belong
.
To this moment to my dreams...
.
When I'm standing in the dark I'll still believe
.
That I won't give up,
.
I won't break down...
.When I'm standing in the dark I'll still believeThat I won't give upNo I won't break down
.
.
i'll be strong, more than i know that i could...

Friday, April 4, 2008

1st week : report

Akhirnya...
Hari senin kemarin mulai juga saya "main" di RS... yang biasanya bergaul sama buku-kertas-pensil, sekarang bergaul sama pasien beneran... Biasanya berangkat dari rumah jam 6 kurang, sekarang mesti berangkat jam 5 lewat dikit... :p
Pertama kali ini saya dapet tempat di RSAL Mintohardjo, yang di daerah benhil itu lho. Disana banyak tentara euy... *ya iyalah, namanya juga rumah sakit angkatan laut*
.
Nih, diceritain ya...
.
.
Hari pertama
Janjian jam 6 pagi sama temen2 sekelompok yang jumlahnya 15 orang itu. Setelah semuanya kumpul, kita mesti ikut pengarahan. Yang ngasih pengarahan itu bapak2 dengan pangkat mayor. Namanya siapa ya? mayor Anwar kalo nggak salah. Hari pertama cuma keliling nyari dokter2 pembimbing, minta waktu mereka untuk ngasih bimbingan, gitu2 aja sih. Tapi tetep pulang sore, kirain hari pertama cuma orientasi trus pulang cepet :p
.
Hari kedua
Di RSAL itu setiap selasa dan jumat ada senam pagi, dan kita mesti ikut paling enggak minggu pertama aja deh, ikut senam. Selebihnya ya berurusan sama dokter2 pembimbing, trus dapet pasien deh...
.
Hari ketiga
Mulai periksa pasien rawat inap di bangsal dan mesti bikin status lengkap. Diulangi ya, STATUS LENGKAP. L-E-N-G-K-A-P. Hari itu saya cukup tenang2 saja karena pasien saya cukup kooperatif, meskipun ada pemeriksaan yang belum saya lakukan, saya memilih untuk periksa ulang besok paginya. Beberapa teman saya ada yang bingung bin pusing karena pasien mereka ada yang pulang, ada yang tiba2 masuk ICU, pasiennya nggak mau diperiksa, dll.
.
Hari keempat
Hari apa ya itu? Kamis... hari yang buruk, karena pasien saya yang kemarin baik2 saja dan bisa diajak bicara, hari Kamis pagi waktu saya visit itu beliau dalam keadaan somnolen dan sulit bicara. Tampak sangat lemah, karena malam sebelumnya beliau nggak tidur karena buang air besar berdarah. Pertama kali datang disertai dengan muntah darah juga, tapi hari itu sudah nggak lagi sih. Padahal saya belum selesai melengkapi pemeriksaan, dan statusnya harus segera diserahkan ke dokter pembimbing. Aaaarrrrggghhh. Yah namanya juga baru pertama kali berurusan langsung sama pasien, masih suka nggak enakan, masih suka kasian gitu. Nggak tega mau meriksa, akhirnya malah dengerin curhatan keluarga pasien yang nunggu.
.
Hari kelima
Nah hari terakhir masuk di minggu ini, menyenangkan :) semuanya baik2 saja, dan saya dapet pasien baru. Kali ini masih muda, 30 tahun, jadi meriksanya gampang dan cepat, status lengkap pun selesai dalam sekejap saja. Jadi hari Senin bisa ongkang2 kaki nih, berhubung masih dapet stase di bagian yang sama... hehehe...
.
Begitulah cerita minggu ini, cheers :)

THANK GOD IT'S FRIDAY!!!!!

.
.
Senangnyaaaaaaaaaaa... ^o^
.
.
baru kali ini saya bilang "thanks God it's Friday" dengan sepenuh hati dan betul-betul menghayati... hyehehehe...

Thursday, April 3, 2008

.
.
.
.
.
..................................where's the love?
.
.
.
.

Wednesday, April 2, 2008

nurse, i (really) admired you...

Tau nggak profesi yang selama ini saya kagumi di Rumah Sakit manapun? Perawat.
.
Dari dulu saya selalu berpikir bahwa para perawat itu adalah orang-orang yang sangat amat hebat. Profesi yang sangat mulia di mata saya. Iya, mereka banyak berurusan dengan hal-hal "nggak enak" yang berkaitan dengan pasien, sedangkan dokter (dokter lho, bukan co-ass) biasanya ketemu sama hal-hal "bersih" dari pasien.
Tapi,
baru 3 hari saya beraktivitas di Rumah Sakit, pikiran saya agak sedikit berubah.
.
Nggak tau deh kenapa...
.
Maaf ya,
postingan saya kali ini agak nggak jelas dan susah ditangkap maksudnya...
.
Yang jelas,
saya cuma heran...
.
Kenapa ya...
mesti ada hal seperti itu...
.
Padahal ya,
jujur deh...
walaupun saya ini mahasiswa kedokteran, calon dokter, atau apapun deh namanya, terserah...
satu kalipun saya nggak pernah menganggap ada kesenjangan profesi antara dokter dan perawat.
.
.
.
Saya cuma bisa bengong, bertanya-tanya...
trus berkata dalam hati...
"yah... namanya juga manusia..."
.
.
semoga kita semua diberikan kelapangan hati...
.
peace... :)
.
.
.
p.s : waktu itu pernah baca sebuah kalimat... saya nggak tau ini hadits atau apa, dan saya juga nggak tau kalimat ini ada hubungannya atau enggak... tapi yang jelas hari ini tiba-tiba saya jadi inget kalimat ini :
.
"Kasihilah yang ada di bumi, niscaya yang di langit akan mengasihimu..."

.

.